Kamisato Ayaka
Top 10 List of Week 03
Taufiq Hadi Pratama --- Jakarta

Top 10 List of Week 03

  1. Explaining File Systems: NTFS, exFAT, FAT32, ext4 & More
    Sudah baca slide dan Silberschatz, tetapi masih belum paham file system. Hal ini karena saya sok tahu mengira bahwa file system itu seperti System32 Windows, makanya pas baca textbook malah mikir “kok nyambungnya ke memory ya?”. Namun setelah menonton video ini, sok tahu saya salah ternyata. Kalau kita kembalikan ke definisi, System32 adalah “folder untuk menyimpan file penting Windows, entah apa jenisnya”. Nah, file system gampangnya adalah “file khusus pengatur penyimpanan”. Dialah yang mengatur proses akses, menyimpan, menambah, menghapus dari file-file lainnnya.

  2. Linux File System/Structure Explained!
    Berangkat dari pertanyaan pemicu “Terus kalau Linux file systemnya?”. Sambil menonton videonya, saya pause sedikit-sedikit untuk mencoba membuka struktur folder yang dimaksud di dalam Linux saya. Saya pun juga tidak berani membuka file-file yang ada di folder yang saya baru pertama kali tahu. Yang jelas, saya jadi semakin paham pembagian struktur yang sudah dijelaskan di slide.

  3. What is a Makefile and how does it work?
    Sebelum menjalankan demo week 2 dan 3, saya selalu mengetik command make sebelum lanjut mengeksekusi programnya. Saya pun juga penasaran kenapa ada file bernama Makefile yang tidak punya extension apapun. Saya coba cat untuk melihat isinya, kemudian saya jadi teringat model kode di shell. Isi dari Makefile ternyata adalah command yang akan dijalankan saat pemanggilan make. Bisa dibilang juga bahwa make tidak bisa jalan jika tidak ada Makefile. Menjalankan command make sebelum memulai adalah cara untuk compile program-program C dalam demo.

  4. compression basics: zip, tar, rar, and gz
    Ketika di kelas dan melihat demo dalam membuat tarball, saya pikir file berekstensi .tar adalah bentuk kompresi seperti .rar atau .zip. Namun ternyata bukan, bahkan konsep yang ditawarkan juga berbeda. Singkatnya, .tar atau tarball adalah file yang diarsipkan dalam bentuk .tar, jadi tidak ada proses kompresi data sama sekali. Lalu, extension .bz2 yang ada di belakangnya itulah yang menandakan bahwa file tersebut sudah dikompresi. Sedangkan .zip dan .rar adalah file hasil kompresi, dimana .zip menggunakan algoritma LZ77, sedangkan .rar memang spesifik untuk pengguna Windows.

  5. What are Drive Partitions?
    Ketika saya membeli laptop atau komputer baru, pasti saya akan langsung membuat partisi dari HDD atau SSD nya. Begitu pula dalam belajar OS, dalam guide untuk menginstall Linux, saya diharuskan juga untuk membuat dua partisi. Rahasia umum dari membuat partisi ini adalah menjaga keamanan data suatu partisi ketika partisi lain yang menyimpan OS tiba-tiba OSnya corrupt atau semacamnya. Bahkan kita juga bisa membuat partisi yang berbeda masing-masing file systemnya.

  6. Belajar Pemrograman C #11: Apa itu Pointer?
    Pemahaman pada pointer menurut saya cukup fundamental sama halnya dengan konsep Object Oriented Proragmming. Setelah saya baca, ternyata pointer juga punya lokasinya sendiri pada memori yang berbeda dengan alamat referensi ke objek yang dimaksud. Kita yang familiar dengan Java mungkin akan langsung menyimpulkan bahwa pointer mengextend object. Pointer pun juga masih tergolong asing bagi saya karena ada prinsip-prinsip yang pernah dan belum pernah saya dapatkan.

  7. 2 Types of Linux File Locking (Advisory, Mandatory Lock Examples)
    Saya jadi paham konsep file locking, tetapi tidak paham kode C apa yang dilakukan agar bisa seperti itu. Namun yang jelas pemahaman konsep itu penting, jadi saya sudah berikan ringkasan dari webnya berikut ini. Mandatory secara bahasa artinya memaksa, maksudnya adalah ketika ada satu pengguna yang sedang mengedit file, akses kepada file tersebut tidak akan diberikan kepada pengguna lain sampai pengguna yang pertama selesai. Sedangkan advisory berarti imbauan, maksudnya adalah sistem operasi tidak akan membatasi akses file ketika ada banyak pengguna yang mengakses, tetapi software developer perlu memperhatikanaksesnya dan mengatur secara mandiri hak akses tersebut.

  8. Are there any Linux invalid Linux filenames?
    Awalnya saya iseng-iseng mencoba membuat file cons.txt di Windows, namun saya kecepetan menekan tombol enter sehingga seharusnya namanya jadi con.txt. Namun ternyata muncul error The specified device name is invalid. Kalian bisa temukan alasan error tersebut disini, tetapi saya jadi ingin tahu lagi “Gimana kalo Linux ya? Apakah ada juga?”. Dan ternyata memang ada, walaupun tidak sebanyak di Windows. Yang jelas, kita tidak bisa menamai file dengan tanpa nama (string kosong), '/', dan '\0' di Linux.

  9. Does the Linux kernel need a file system to run?
    Tentu saja harus ada. Buat yang belum tahu kernel, itu adalah inti dari sistem operasi, sebuah program yang akan menjalankan program-program lainnya. Ibaratnya kita ke Java, kita butuh membuat objek agar bisa digunakan. Sama halnya kernel, dia butuh file system agar bisa mengetahui program-program apa saja yang akan dia jalankan nantinya.

  10. File System vs DBMS: Key Differences
    Untuk kita, perbedaan paling mendasarnya adalah DBMS dipelajari di BasDat, file system dipelajari di OS. Namun perbedaan lainnya yang bisa dilihat adalah bahasa pemrograman serta paradigma penyimpanannya. Saya pun sempat terbesit dalam pikiran saya “DBMS jangan-jangan file system karena sama-sama mengatur cara menyimpan kedalam suatu ‘penyimpanan’?” dan ternyata bukan.


© 2021-2021 --- Taufiq Hadi Pratama --- File Revision: 0008---8-May-2021.